Selasa, 24 Mei 2011

Petrus Mengubah Formula Amanat Agung? --doktrin trinitas

Dengan jaya, Petrus mendeklarasikan dalam hari pentakosta: “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kis 2:36).

Hal tersebut merupakan hal yang luar biasa, mengejutkan, bahwa Petrus memerintahkan orang yang terhukum dan kebingungan untuk “Bertobatlah dan memberi diri dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kis 2:38). Bukankah Kristus memerintahkan pengikutnya untuk membaptis “dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus?” (Mat 28:19). Mengapa Petrus saat pentakosta mengubah formula tersebut menjadi nama Yesus Kristus?

Petrus tidaklah mengubah formula. Itu adalah tuntunan Roh Kudus dan itu dilakukan untuk menekankan sole saviourhood dari Yesus Kristus. Kemiripan yang sama juga ditemukan dalam saviorhood of Christ yang diangkat dalam Kis 3:20; 4:12; 5:31. Saat menanyakan dengan kekuatan apa atau dengan nama siapa sebuah mujizat kesembuhan pada orang lumpuh bisa terjadi, Petrus hanya mengetahui satu nama. “Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.” Dan lagi: “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kis 4:10,12). Dengan tegas Petrus mendeklarasikan, “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." (Kis 10:43).


George W. Peter - Biblical Theology of Mission
terjemahan: YTC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar